lantas, jalan seperti apa yang ingin kau lalui? haluan seperti apa yang kau mau dariku? sebab aku tak bisa memberikan apa-apa padamu.
editorial kecil
membuka situs ini mungkin seperti Anda mengendarai kendaraan anda di jalan raya dan kemudian terjebak pada suatu perempatan dengan traffic light. Anda memiliki fokus dan tujuan Anda sendiri. dan ketika Anda terpaksa memperhatikan dunia sekeliling di jalan raya - kecuali bila Anda termasuk orangorang yang selalu menatap merahnya lampu jalan raya, tanpa memperhatikan yang lain - percayalah ada banyak hal menarik yang selama ini luput dari perhatian Anda.
situs ini hanya menghadirkan sesuatu yang kecil. sekali lagi, hanya sesuatu yang kecil, namun - mudahmudahan - dapat dihayati. sekadar ingin menggugah diri Anda, agar sekali waktu Anda bertanya pada diri, "sejauh mana saya memandang hidup dan mencermatinya?"
aku sendiri menyebut situs ini dengan My Life and Behind the Scene
senang bungabunga, apa saja. senang dengan binatang, apa saja asal tidak mengganggu. senang berbincang dengan sahabat termasuk anjing, kucing, sepeda motor, boneka dll. malas membaca buku. sesekali senang jalanjalan. senang makan tentu saja. sesekali menjadi begitu spiritual. sesekali atheis. sesekali perempuan. sesekali lelaki. dan setiap bertanya pada orangorang tentang dirinya, ia akan memperoleh jawaban yang kurang lebih sama: ABSURD, ANEH, NJELEHI, NGGILANI...
cintalah yang membuat diri betah untuk sesekali bertahan. karena sajak pun sanggup merangkum duka gelisah kehidupan. baiknya mengenal suara sendiri. dalam mengarungi hidup di luar sana. sekali waktu mesti berjaga dan pergi membawa langkah ke mana saja. karena kesetiaanlah maka jinak mata dan hati pengembara. dalam kamar berkisah taruhan jernih memberi arti kehadirannya. membukakan diri bergumul dan menyeri hari-hari tergesa berlalu. meniup deras usia mengitari jarak dalam gempuran waktu. tak kan jemu napas berdegup di sini, dengan sunyi dan rindu menyanyi. dalam kerja bergumul suka duka, hikmah pengertian melipur damai. begitu berarti kertas-kertas di bawah bantal penanggalan penuh coretan. dalam sepenanggungan mengadu padaku dalam manja bujukan. rasa-rasanya padalah dengan dunia sendiri, manis bahagia sederhana. di rumah kecil papa, tapi bergelora hidup kehidupan dan jiwa. kadang seperti terpencil, tapi gairah bersahaja harapan dan impian. yang teguh mengolah nasib, dengan urat biru di dahi dan kedua tangan.